Pugnator Open Internasional Taekwondo 2025, Perputaran Uang Capai Rp35 Miliar
Raden Isnanta, menegaskan Pugnator Open Internasional Taekwondo 2025 adalah contoh nyata bagaimana olahraga bisa menjadi lokomotif ekonomi daerah.
"Olahraga tidak hanya membangun karakter dan prestasi, tapi juga menggerakkan ekonomi. Kita lihat di Yogyakarta, ribuan orang datang, hotel penuh, UMKM bergairah, kuliner laris, dan transportasi hidup," ujar Isnanta,
Selain itu Isnanta mengaku bangga bahwa ternyata kejuaraan Cabor Terkwondo bisa menghadirkan industri olahraga.
"Selama ini sering terbesit dalam pikiran kebanyakan orang bahwa hanya cabor-cabor tertentu yang kejuaraanya bisa menghadirkan dampak ekonomi seperti sepakbola, tinju, voli, MMA, Fun Run, basket. Fenomena ini akan mendorong dan penyemengat tumbuhnya industri Jasa Sport event cabor-cabor lainnya," kata Isnanta
"Inilah wajah baru industri olahraga Indonesia. Event seperti ini harus terus kita dorong karena dampaknya luar biasa besar bagi ekonomi masyarakat," ucapnya.
UMKM dan Wisata Ikut Tumbuh
Efek domino dari event internasional ini terasa di berbagai sektor. Pelaku usaha kuliner, penginapan, hingga transportasi lokal mengalami lonjakan permintaan.
Selain menjadi penggerak ekonomi, event ini juga mendorong pertumbuhan sport tourism. Banyak rombongan peserta memanfaatkan waktu luang mereka untuk berwisata ke Malioboro, Kaliurang, hingga destinasi kuliner khas Jogja.
Menuju Industri Olahraga Berkelanjutan
Raden Isnanta menilai, kesuksesan Pugnator Open bisa menjadi model pengembangan sport industry yang berkelanjutan di daerah.
"Event seperti ini harus jadi agenda rutin. Kalau berkelanjutan, dampaknya bisa dua kali lipat. Tidak hanya melahirkan atlet berprestasi, tapi juga membuka lapangan kerja baru di sektor olahraga," tuturnya.