Uni Eropa Berencana Buat Kelas Mobil Baru ala 'Kei Car' Jepang
Uni Eropa berencana menghadirkan kelas mobil baru ‘E car’ ala kei car Jepang untuk menekan harga city car dengan aturan keselamatan yang lebih sederhana.
Pabrikan memperkirakan harga mobil seperti ini bisa berada di bawah 15.000 Euro (kurang dari Rp292 juta) sebelum insentif EV diterapkan, tepat pada kisaran harga yang diinginkan UE menurut laporan Nikkei.
Wacana UE ini juga bertujuan membantu produsen lokal membuat mobil lebih murah dan mendorong konsumen Eropa agar tidak membeli mobil Tiongkok. Namun masalahnya, apakah aturan ini bakal berlaku bagi produsen Tiongkok, sehingga mereka justru bisa menjual mobil dengan harga lebih murah lagi?
Contohnya BYD yang tengah memperluas kehadirannya di Eropa dan dapat menjual model Seagull (Dolphin Surf) dengan harga lebih rendah jika memenuhi kriteria E car. Kalaupun tidak, BYD tidak akan sulit mengembangkan model khusus untuk kategori E car.
Baca juga: DFSK Gelar Kampanye 'Untung Banget Pakai Super Cab' di Pulau Batam
Bahkan dengan tarif impor saat ini yang bisa mencapai 45% untuk beberapa perusahaan, produsen Tiongkok masih mampu menjual kendaraan mereka dengan harga kompetitif, sering kali lebih murah daripada produsen lokal.
Setelah aturan E car ditetapkan, sangat mungkin pabrikan Jepang juga bisa membawa kei car mereka ke Eropa, yang akan semakin meningkatkan persaingan di segmen tersebut.
