5 Risiko Jarang Mengganti Oli Mesin Kendaraan

Bisa dibayangkan berapa dana yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan pada komponen-komponen tersebut.

Share:
article
Otomotif

5. Kerusakan Komponen Mahal: Jika terjadi kerusakan pada mesin akibat jarang mengganti oli, biaya perbaikan bisa sangat mahal. Kerusakan akibat keausan atau overheating dapat mengharuskan penggantian komponen mesin utama, yang tentu saja akan menguras kantong.

Kerusakan yang dapat ditimbulkan di antaranya, keausan dinding silinder, keausan ring piston, keausan dudukan/bantalan kruk as (crankshaft) dan noken as (camshaft), keausan pada ujung stang piston, batang-batang katup, roda-roda gigi, dan sebagainya.

Bisa dibayangkan berapa dana yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan pada komponen-komponen tersebut. Belum lagi penggantian komponen karena terdeformasi akibat panas kekurangan pelumasan.  

Untuk menghindari risiko-risiko di atas, penting bagi pemilik kendaraan untuk mengikuti jadwal penggantian oli mesin yang disarankan oleh produsen kendaraan. Selalu pastikan oli mesin yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memperpanjang umur mesin kendaraan dan menghindari biaya perbaikan yang tidak perlu. (Illustrasi foto: FREEPIK)


Tags

otomotif

Baca Juga

Jetour T2. (JSI)

Jetour Indonesia Kejar Target 30 Showroom sampai Akhir 2025

Ilustrasi. (eDriving)

Penumpang Belakang Wajib Pakai Sabuk Pengaman atau Tidak?

Honda UNI-ONE. (Honda)

Honda Akan Mulai Penjualan Perangkat Mobilitas Honda UNI-ONE di Jepang

New Honda ADV 160. (AHM)

Skutik New ADV160 Jadi SUV-nya Sepeda Motor Honda

Komunitas E5.ID. (CSI)

Komunitas E5.ID Rayakan Hari Jadi yang Pertama

Lac Hong 900 LX. (VinFast)

Peringati Kemerdekaan Vietnam, VinFast Luncurkan Mobil Anti Peluru

Lepas L8 hadir di Central Park Mall, Jakarta Barat. (CSI)

Lepas Gelar Pop-up Mall Pertama di Central Park