Hyundai Lirik Bisnis Transportasi Udara di Indonesia

'Taksi terbang' ini rencananya akan menjalani pengujian panjang di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda.

Share:
Otomotif

Hyundai PoC SA02 - HMG.jpeg.jpg

Pengujian ini merupakan bagian dari proses pengembangan untuk tujuan komersialisasi pada 2028 dan dilanjutkan hingga pengembangan teknologi penerbangan autonomous. 

Menurut AAM Business Development Officer HMG AAM Division Cheolung Kim, Pengembangan pasar AAM memerlukan lebih dari sekadar inovasi pesawat, tetapi juga menuntut kolaborasi seluruh industri penerbangan.

Baca juga: Galau Diserbu EV Tiongkok, Mitsubishi Lirik Aliansi Honda-Nissan

"Hyundai Motor Group dan Supernal akan terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengkomersialkan AAM pada tahun 2028. Kami juga akan mempertahankan kemitraan strategis dengan pemerintah dan institusi Indonesia untuk memimpin ekosistem AAM masa depan," jelas Kim.


Baca Juga

Area test drive BYD dan Denza di PEVS 2025. (BYD)

BYD dan Denza Hadirkan Inovasi Elektrifikasi di PEVS 2025

Jetour X70 Plus. (Jetour)

Jetour Sapa Konsumen Berjiwa Muda di Kota Bandung

Pembukaan PEVS 2025. (Dyandra)

Periklindo Electric Vehicle Show 2025 Resmi Dibuka!

Jangan sembarangan memperlakukan mobil dengan cat putih. (Picjumbo)

7 Tips Merawat Mobil Warna Putih Agar Tetap Kinclong

Jetour G700. (Jetour)

Jetour Siap Kembangkan Mobil Sistem Super Hybrid dan Amfibi

Salah satu mobil terbang di pameran Shanghai Auto Show 2025. (Antara)

Shanghai Auto Show 2025 Tampilkan Ragam Mobil Terbang Canggih

Pertumbuhan baterai kendaraan listrik dan solusi penyimpanan energi ramah lingkungan. (Rubi)

Battery Show Indonesia Hadirkan Ekosistem Energi Berkelanjutan

Jetour memperluas jangkauan pasarnya hingga 67 negara. (Bagus)

Begini Strategi Bisnis Jetour Mendekatkan Diri dengan Konsumen

Pameran kendaraan listrik tahunan PEVS 2025. (Dyandra)

PEVS 2025 Diharap Dorong Pertumbuhan Mobil Listrik Nasional