Netizen +62 Serbu IG Anggota Kerajaan Bahrain yang Diduga Suap Wasit

Akun Instagram anggota keluarga kerajaan Bahrain ini tengah ramai dikunjungi netizen Indonesia.

Share:
Anggota Keluarga Kerajaan Bahrain / Instagram @khaled_hamad_alkhalifa_
Bola
Anggota Keluarga Kerajaan Bahrain / Instagram @khaled_hamad_alkhalifa_

Usai matchday ketiga di ronde tiga itu rampung,  pecinta sepakbola Indonesia langsung melancarkan aksinya untuk meneror akun Instagram sang wasit.

Namun, akun wasit asal Oman itu ternyata telah hilang. Netizen pun berpindah haluan untuk menyerbu Instagram anggota keluarga kerajaan Bahrain yang dianggap membayar sang wasit.

Khalid bin Hamad Al-Khalifa, adalah salah satu anggota kerajaan Bahrain sekaligus perwira militer yang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Tertinggi Pemuda dan Olahraga Bahrain.

Kini, akun Instagramnya tengah dibanjiri oleh beragam reaksi netizen Tanah Air yang melampiaskan amarahnya di kolom komentar.

Tidak sedikit netizen Indonesia yang menduga bahwa Khalid adalah sosok yang memberikan suap agar wasit di laga Bahrain vs Indonesia tersebur bersikap curang.

Baca Juga: [Akun Instagram Wasit Ahmed Al Kaf yang Curangi Timnas Indonesia Raib]

Dugaan tersebut tak luput dari latar belakang identitasnya yang merupakan seorang anggota keluarga kerajaan Bahrain.

Hujatan netizen dapat terlihat dalam unggahan terakhirnya di Instagram yang kini telah mencapai 2 ribu komentar lebih. Padahal, komentar di postingan lainnya hanya mencapai kurang lebih 200 komentar saja.

“bayar wasit bukan tradisi indonesia,” tulis akun @dayatakeww_.


Baca Juga

Inter Milan vs Barcelona/Foto: X Inter Milan

Man of the Match di Laga Inter Milan vs Barcelona

Garuda Academy/Media PSSI.

Garuda Academy Upaya PSSI Cari Pemimpin di Masa Depan

Inter Milan/ X Inter Milan

Fakta Menarik Inter Milan vs Barcelona di Liga Champions

Persib Bandung/Foto: Persib.co.id

Persib Pernah Juara Back-to-Back Sebelum Era Liga 1

Futsal Wanita 2025/IG Federasi Futsal Indonesia

Jadwal Timnas Futsal Putri di Piala Asia Futsal 2025