Inilah Deretan Masalah Perjalanan Jauh Menggunakan Mobil Listrik

Mobil listrik (EV) menawarkan performa atau jarak tempuh, tetapi jarang menawarkan kedua-duanya dalam satu paket.

Share:
article
Sebuah EV sedang mengisi daya di tengah perjalanan (Foto Ilustraasi Freepik)
Otomotif
Sebuah EV sedang mengisi daya di tengah perjalanan (Foto Ilustraasi Freepik)

www.SportCorner.id - Kekhawatiran akan jarak tempuh (range anxiety) tidak lagi menjadi masalah besar bagi pemilik mobil listrik (EV) di dalam kota, karena kini banyak EV mampu menempuh perjalanan panjang. Namun jika memaksimalkan performa, jangkauan baterai akan cepat berkurang.

Alhasil, perjalanan jauh menggunakan EV tetap menjadi tantangan, dan mungkin menjadi pengalaman yang lebih melelahkan dibandingkan mobil berbahan bakar konvensional.

Memang hanya sebagaian orang yang melakukan perjalanan panjang dengan  mobil setiap harinya. Dengan rata-rata baterai kendaraan listrik memiliki jangkauan 300 km, tentu hal ini tidak menjadi masalah.  

Baca juga: Aion Y Plus Lengkapi Armada Taksi Online Listrik di Indonesia

Tapi jika Anda sering melakukan perjalanan panjang, sebaiknya belilah EV yang memiliki jarak tempuh lebih jauh (long range). Biasanya pilihan ini ada di segmen EV kelas atas dengan baterai besar, sehingga harganya pun lebih mahal.

Jangkauan Berkurang pada Kecepatan Tinggi


Baca Juga

BYD RACCO di Japan Mobility Show 2025. (BYD)

K-EV Pertama di Dunia BYD RACCO Debut di Japan Mobility Show 2025

GIIAS Makassar 2025 siap digelar di venue baru. (Seven Event)

Ada Apa di Pameran Otomotif GIIAS Makassar 2025?

GAIKINDO Jakarta Auto Week 2025. (Bagus)

Butuh Mobil Baru? Manfaatkan Ragam Program di GJAW 2025