Inilah Deretan Masalah Perjalanan Jauh Menggunakan Mobil Listrik

Mobil listrik (EV) menawarkan performa atau jarak tempuh, tetapi jarang menawarkan kedua-duanya dalam satu paket.

Share:
Sebuah EV sedang mengisi daya di tengah perjalanan (Foto Ilustraasi Freepik)
Otomotif
Sebuah EV sedang mengisi daya di tengah perjalanan (Foto Ilustraasi Freepik)

www.SportCorner.id - Kekhawatiran akan jarak tempuh (range anxiety) tidak lagi menjadi masalah besar bagi pemilik mobil listrik (EV) di dalam kota, karena kini banyak EV mampu menempuh perjalanan panjang. Namun jika memaksimalkan performa, jangkauan baterai akan cepat berkurang.

Alhasil, perjalanan jauh menggunakan EV tetap menjadi tantangan, dan mungkin menjadi pengalaman yang lebih melelahkan dibandingkan mobil berbahan bakar konvensional.

Memang hanya sebagaian orang yang melakukan perjalanan panjang dengan  mobil setiap harinya. Dengan rata-rata baterai kendaraan listrik memiliki jangkauan 300 km, tentu hal ini tidak menjadi masalah.  

Baca juga: Aion Y Plus Lengkapi Armada Taksi Online Listrik di Indonesia

Tapi jika Anda sering melakukan perjalanan panjang, sebaiknya belilah EV yang memiliki jarak tempuh lebih jauh (long range). Biasanya pilihan ini ada di segmen EV kelas atas dengan baterai besar, sehingga harganya pun lebih mahal.

Jangkauan Berkurang pada Kecepatan Tinggi


Baca Juga

Tesla Sport Sedan Model 3 (tesla.com)

Perlukah Kita Cemas dengan AI Mengemudi?