Inilah Deretan Masalah Perjalanan Jauh Menggunakan Mobil Listrik

Mobil listrik (EV) menawarkan performa atau jarak tempuh, tetapi jarang menawarkan kedua-duanya dalam satu paket.

Share:
article
Sebuah EV sedang mengisi daya di tengah perjalanan (Foto Ilustraasi Freepik)
Otomotif
Sebuah EV sedang mengisi daya di tengah perjalanan (Foto Ilustraasi Freepik)

Tes jangkauan pada kecepatan 112 km/jam sering digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh EV dapat berjalan dalam kondisi sesungguhnya di jalan raya. Tes ini memberikan gambaran realistis tentang jangkauan sebelum perlu mengisi daya lagi.

Banyak EV gagal mencapai angka jangkauan EPA saat diuji dalam kondisi ini, meskipun ada beberapa yang mampu melampaui angka tersebut. Artinya, jika Anda melampaui batas kecepatan (meskipun hanya sedikit), jangkauan akan berkurang.

Baca juga: Mobil Mulai Dikirim ke Konsumen, Anya Geraldine Pemilik Pertama Chery J6

Selain itu, tambahan bobot penumpang dan barang akan semakin mengurangi efisiensi. Jika Anda menggunakan roof box untuk menyimpan barang tambahan di atas mobil, hambatan udara yang meningkat akan lebih banyak menguras energi.

Pengisi Daya Tidak Selalu Berfungsi

Saat bepergian ke daerah baru, kemungkinan besar Anda menghadapi jaringan pengisi daya yang tidak dapat diandalkan. Jika Anda tiba di pengisi daya dengan baterai hampir habis dan menemukan bahwa alat tersebut tidak berfungsi, Anda mungkin terjebak tanpa pilihan lain.

Dalam kondisi ini, Anda mungkin perlu memanggil layanan derek atau layanan pengisian daya darurat, jika tersedia.

Baca juga: Dianggap Ribet dan Sulit Diingat, Toyota Berencana Ganti Nama bZ4X


Baca Juga

BYD RACCO di Japan Mobility Show 2025. (BYD)

K-EV Pertama di Dunia BYD RACCO Debut di Japan Mobility Show 2025

GIIAS Makassar 2025 siap digelar di venue baru. (Seven Event)

Ada Apa di Pameran Otomotif GIIAS Makassar 2025?

GAIKINDO Jakarta Auto Week 2025. (Bagus)

Butuh Mobil Baru? Manfaatkan Ragam Program di GJAW 2025