Inilah Deretan Masalah Perjalanan Jauh Menggunakan Mobil Listrik

Mobil listrik (EV) menawarkan performa atau jarak tempuh, tetapi jarang menawarkan kedua-duanya dalam satu paket.

Share:
Sebuah EV sedang mengisi daya di tengah perjalanan (Foto Ilustraasi Freepik)
Otomotif
Sebuah EV sedang mengisi daya di tengah perjalanan (Foto Ilustraasi Freepik)

Jaringan pengisian daya semakin andal, tetapi penting untuk memeriksa aplikasi pihak ketiga atau fitur navigasi di kendaraan untuk memastikan ketersediaan pengisi daya.

Beberapa Wilayah Minim Stasiun Pengisian

Tidak semua kota-kota besar di Indonesia memiliki ketersediaan stasiun pengisian daya yang memadai. Oleh karena itu, perencanaan rute sangat penting saat bepergian ke area yang kurang ramah EV.

Selain itu, meskipun jaringan pengisian daya cukup baik, Anda perlu memiliki aplikasi yang memberikan akses ke berbagai jaringan pengisi daya. Beberapa pengisi daya memerlukan akun atau aplikasi khusus untuk menggunakannya, sehingga persiapan sebelum perjalanan sangat disarankan.

Kondisi Cuaca Ekstrem Dapat Mengurangi Jangkauan

Baterai lithium-ion rentan terhadap suhu ekstrem. Saat berkendara ke daerah pegunungan, suhu yang lebih dingin dan energi yang dibutuhkan untuk mendaki akan menguras baterai. Menggunakan pemanas mobil juga menguras daya lebih cepat dibandingkan AC di musim panas.

Kemampuan Mekanik Bengkel Umum Terbatas

Tidak semua mekanik punya kemampuan menangani EV, terutama yang terkait dengan sistem listrik bertegangan tinggi (hingga 800 volt atau lebih). Jika EV rusak di daerah terpencil, Anda mungkin perlu memanggil layanan derek untuk membawa kendaraan ke bengkel khusus.


Baca Juga

Tesla Sport Sedan Model 3 (tesla.com)

Perlukah Kita Cemas dengan AI Mengemudi?