Kondisi Darurat yang Tidak Direkomendasikan untuk Rem Mendadak

Hindari rem mendadak saat kondisi darurat seperti aquaplaning, ban pecah, dan lubang jalan. Salah tindakan bisa berakibat fatal.

Share:
article
Ada beberapa saat kondisi darurat yang tidak direkomendasikan untuk melakukan pengereman. (Auto2000)
Otomotif
Ada beberapa saat kondisi darurat yang tidak direkomendasikan untuk melakukan pengereman. (Auto2000)

Mengapa tidak boleh melakukan pengereman saat melintasi lubang? Karena saat pengereman, titik berat mobil akan pindah ke depan sehingga jarak main suspensi depan akan semakin kecil. Alhasil, saat ban menginjak lubang dapat menyebabkan banyak hal.

Mulai dari merusak pelek, ban pecah, bahkan dapat merusak sistem suspensi dan kemudi yang berpotensi besar mengakibatkan kecelakaan akibat mobil kehilangan kendali.

Aquaplaning

Waspadai Aquaplaning di musim hujan. Ketika sudah sampai mengalami aquaplaning, risiko kecelakaan sangat besar. Pasalnya, tidak ada satupun pengemudi yang bisa mengontrol mobilnya, khususnya di kecepatan tinggi.

Baca juga: Hankook Berbagi Tips Hadapi Mobil Kehilangan Kendali Saat Aquaplaning

Aquaplaning adalah kondisi ketika ban kendaraan kehilangan traksi karena terhalang lapisan air di jalan. Akibatnya, kendaraan menjadi sulit dikendalikan. Berbagai faktor menjadi penyebab, mulai dari genangan air yang dalam, telapak ban aus, atau berkendara terlalu kencang.

Jika mobil mengalami aquaplaning, tindakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan adalah dengan menjaga setir tetap lurus dan tidak menginjak pedal rem.


Baca Juga

Ilustrasi. (Drive AutoCare)

Knalpot Mobil Keluarkan Asap, Pertanda Apa?

BYD edukasi mahasiswa Universitas Diponegoro. (BYD)

BYD Transfer Teknologi ke Generasi Muda

Lepas L8. (CSI)

Mengenal Desain dan Filosofi Merek Lepas

BYD Atto 1 di GIIAS Bandung 2025. (BYD)

BYD ATTO 1 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025

BAIC BJ30 HEV di GIIAS Bandung 2025. (BAIC Indonesia)

BAIC Hadirkan SUV Hybrid BJ30 di GIIAS Bandung 2025