“Nama sudah kami masukkan ke Japan Open. Latihan juga sudah normal. Tinggal harapannya cederanya jangan kambuh lagi,” ujar Indra di Jakarta, Jumat (06/06).

Sebelumnya, Ginting terakhir kali tampil dalam turnamen resmi pada Malaysia Open 2025, Januari lalu. Setelah itu, ia harus menepi dari sejumlah turnamen besar demi fokus memulihkan cedera bahu yang cukup serius.

Baca juga: Rekap Hasil Indonesia Open 2025: Fajar/Rian dan SabRez Tembus Semifinal

Fokus Perbaikan Teknik dan Pemulihan Fisik

Selama masa pemulihan, Ginting menjalani program rehabilitasi bertahap, terutama membatasi gerakan-gerakan overhead seperti smash dan pukulan keras lainnya. Namun kini, ia mulai kembali berlatih secara intensif, termasuk teknik-teknik yang sebelumnya dibatasi.

“Kemarin-kemarin latihan full sudah bagus. Fisik juga sudah oke. Tapi dia sempat tidak boleh smash, tidak boleh angkat tangan. Sekarang semuanya sudah mulai dicoba,” jelas Indra.

PBSI juga telah mengajukan permohonan perlindungan peringkat dunia (world ranking protection) untuk Ginting guna mempertahankan posisinya meski absen cukup panjang dari turnamen internasional.

Persiapan Menuju Tur Asia dan Keputusan Final Tergantung Pemulihan

Setelah Indonesia Open 2025, para atlet top dunia memiliki waktu jeda sebelum memasuki rangkaian turnamen BWF berikutnya seperti China Open (22–27 Juli) dan Macau Open (29 Juli–3 Agustus). Pelatih Indra menyatakan bahwa tim pelatih masih akan memantau perkembangan kondisi Ginting dalam 2–3 pekan mendatang.