Shai Gilgeous-Alexander Akui Lelah, Tapi Tolak Jadikan Alasan Kekalahan Thunder

ia menegaskan bahwa keadaan fisik yang menurun bukan alasan utama kekalahan timnya.

Share:
Shai Gilgeous-Alexander (instagram.com/shai)
Olahraga
Shai Gilgeous-Alexander (instagram.com/shai)

Tak hanya itu, Pacers juga menggunakan strategi blitz sebanyak 12 kali untuk menekan SGA — angka tertinggi yang pernah ia terima dalam satu laga playoff. 

Di sisi bertahan, SGA juga dibebani tanggung jawab besar sebagai pelindung utama terhadap 22 tembakan lawan, angka tertinggi sepanjang karier playoff-nya.

SGA Tolak Alasan Kelelahan: “Kami Sudah Biasa dengan Permainan Fisik”

Meski jelas menghadapi tekanan berat dari pertahanan Indiana, pemain berusia 25 tahun itu tetap menolak menyalahkan kelelahan sebagai penyebab utama turunnya performa. “Saya tidak yakin ini karena lelah. Ini pertandingan yang sangat fisikal, tapi kami sudah sering bermain di kondisi seperti ini,” ungkapnya.

Baca juga: Link Live Streaming Final NBA OCK vs Indiana Pacers, Pukul 07.00 WIB

Menurutnya, dalam perjalanan playoff akan selalu ada pertandingan dengan hasil yang berbeda-beda. “Ada gim di mana saya tampil luar biasa di akhir, ada juga yang buruk. Ini bukan hal baru atau mengejutkan,” ujarnya.

Strategi Kolektif Indiana Bikin SGA Sulit Bergerak

Dari kubu Indiana, Andrew Nembhard yang bertugas menjaga Gilgeous-Alexander mengonfirmasi bahwa strategi pertahanan ketat dilakukan secara kolektif oleh tim. “Kami hanya ingin membuatnya tidak nyaman,” kata Nembhard. “Kuncinya adalah konsistensi. Ini kerja tim. Semua harus fokus dan terhubung dalam bertahan untuk menghentikannya.”


Baca Juga

Petarung UFC dari Indonesia, Jeka Saragih/SportCorner, Muhammad Nurhendra Saputra

Usai KO 28 Detik, Jeka Saragih Dapat Sanksi Medis

Timnas Voli Putri Iran di AVC Nations Cup 2025 (Sumber: Asian Volleyball)

Hasil AVC Nations Cup 2025 Indonesia vs Mongolia