Tanggapan Imran Nahumarury Dipecat karena Lakukan Pelanggaran Berat
Imran Nahumarury menanggapi keputusan Malut United memecat dirinya karena melakukan pelanggaran berat.
[Baca Juga: Penyebab Malut United Pecat Imran Nahumarury]
"Dari sana kami punya banyak bukti transaksi uang dari siapa ke siapa dan itu bagi kami sudah sangat tidak bisa ditolelir," kata Dirk Soplanit mengutip Siwalimanews.
"Saya ambil contoh untuk kontrak pemaing asing itu Rp 1 miliar, lalu ada fee nya sebesar 10 persen yakni Rp 100 juta dan diambil direktur teknik."
"Selama ini Malut United mengontrak pemain asing dari Liga 2 sampai Liga 1. Artinya semuanya diambil direktur teknik," ucapnya.
Dirk menambahkan, manajemen membayar DP sebesar 25 persen kepada pemain setelah kontrak ditandatangani.
Agen pemain kemudian melakukan pemotongan fee 10 persen yang kemudian diambil oleh Yeyen Tumena. Fee tersebut juga dibagikan kepada pelatih, yaitu Imran Nahumarury.
[Baca Juga: Bos Persija Bocorkan 4 Calon Pemain Asing Anyar, Semuanya Wajah Baru]
"Dalam kasus ini bukan uang pemain yang diambil. Jadi misalnya gini, pelatih memanggil pemain untuk dipakai selama satu musim oleh Malut United dengan kontrak Rp 100 juta. Tapi di sini mereka tambah lagi Rp 100 juta jadi totalnya Rp200 juta," ungkapnya.