UEFA Catat Rekor! Proyeksi Pendapatan 4,4 Miliar Euro di Musim 2025/26
Badan Sepakbola Eropa (UEFA) memproyeksikan pendapatan kotor sebesar €4,4 miliar atau setara sekitar Rp82,3 triliun
Tak mengherankan, karena kompetisi elit tersebut memang menjadi magnet terbesar dalam hal penonton, sponsor, hingga hak siar internasional.
UEFA sendiri menjelaskan bahwa setelah dikurangi berbagai biaya operasional, termasuk penyelenggaraan pertandingan, administrasi, alokasi dana untuk babak kualifikasi, Liga Champions Wanita, dan UEFA Youth League, mereka masih akan meraup laba bersih sebesar €3,548 miliar.
Distribusi Dana ke Klub Peserta
Dari laba bersih tersebut, UEFA hanya akan menyisihkan sekitar 6,5 persen, atau setara €231 juta, sebagai margin operasional mereka.
Baca juga: Sandy Walsh Hiasi Bangku Cadangan saat Yokohama Kalah dari FC Tokyo
Sisa dana yang cukup besar, yaitu €3,317 miliar, akan langsung didistribusikan kepada para peserta kompetisi dengan rincian sebagai berikut:
- €2,437 miliar untuk klub peserta Liga Champions dan Piala Super UEFA
- €565 juta untuk klub di Liga Europa
- €285 juta untuk peserta UEFA Conference League
Angka ini mencerminkan komitmen UEFA dalam memberikan insentif besar bagi klub-klub yang tampil di kompetisi Eropa, serta memastikan keberlanjutan dan daya tarik turnamen mereka.
Pendapatan Tambahan di Masa Depan
Menariknya, jumlah €4,4 miliar itu belum termasuk potensi pemasukan baru dari ajang Piala Dunia Antarklub. Turnamen ini mulai digelar dengan format besar pada tahun 2025, dan diprediksi akan menjadi ladang penghasilan tambahan yang menguntungkan bagi klub-klub top Eropa.