Tesla Digugat Massal di Australia, Ini Penyebabnya!

Tesla kini menghadapi cobaan hukum yang cukup serius. Ribuan konsumen di Australia melayangkan gugatan class action

Share:
Tesla Sport Sedan Model 3 (tesla.com)
Otomotif
Tesla Sport Sedan Model 3 (tesla.com)

Permasalahan pertama adalah terkait fitur pengereman otomatis Tesla yang kerap disebut mengalami phantom braking. 

Kondisi ini terjadi ketika kendaraan tiba-tiba melakukan pengereman mendadak tanpa alasan yang jelas, bahkan saat fitur Autopilot dalam kondisi nonaktif. 

Laporan dari ABC News menyebutkan bahwa situasi ini sering terjadi di jalan raya dengan kecepatan tinggi, sehingga membuat pengemudi ketakutan hingga beberapa mengalami kecelakaan.

Baca juga: Team Mitsubishi Ralliart kembali Berlaga di Ajang AXCR 2025

Perwakilan firma hukum JDA Saddler, Rebecca Jancauskas, menegaskan bahwa pihaknya sudah menerima banyak laporan serupa dari para konsumen.

“Banyak pengemudi bercerita betapa menegangkannya momen ketika mobil mereka tiba-tiba mengerem sendiri. Bahkan meski mereka mengemudi secara manual dengan waspada, kejadian pengereman mendadak tetap berulang. Dalam beberapa kasus, tabrakan pun tak terelakkan,” ujarnya pada Jumat (13/6).

Selain phantom braking, gugatan juga menyoroti performa baterai yang dinilai tidak sesuai janji. 

Para penggugat merasa bahwa jarak tempuh yang dijanjikan Tesla di materi promosi maupun iklan terlalu dilebih-lebihkan. Ironisnya, mereka menilai Tesla sudah mengetahui hal ini sejak lama, namun tidak ada upaya perbaikan yang memadai.