Tesla Digugat Massal di Australia, Ini Penyebabnya!

Tesla kini menghadapi cobaan hukum yang cukup serius. Ribuan konsumen di Australia melayangkan gugatan class action

Share:
Tesla Sport Sedan Model 3 (tesla.com)
Otomotif
Tesla Sport Sedan Model 3 (tesla.com)

Tak hanya itu, kemampuan Autopilot Tesla pun turut menjadi sorotan. Gugatan menyebutkan bahwa klaim Tesla tentang teknologi mengemudi otonom penuh terkesan menyesatkan. 

Baca juga: Kenapa Motor Listrik Wajib Punya Sertifikasi IP67? Ini Alasannya!

Banyak pengguna merasa perangkat keras yang terpasang di mobil mereka belum mampu mendekati level mengemudi tanpa sopir secara nyata, meskipun perusahaan gencar memasarkan seolah sudah siap pakai.

Walaupun gugatan ini melibatkan ribuan konsumen, pihak Departemen Infrastruktur Australia mengaku sejauh ini baru menerima enam laporan resmi mengenai phantom braking. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan soal keefektifan mekanisme pengaduan resmi di negara tersebut. Meski begitu, jumlah laporan yang minim tidak lantas menafikan keresahan ribuan pemilik Tesla yang merasakan langsung masalah di lapangan.

Gugatan class action ini jelas menambah daftar panjang tantangan Tesla di kancah global. 

Kasus ini sekaligus menjadi pengingat bagi industri mobil listrik bahwa transparansi, kualitas, dan keselamatan pengguna harus tetap jadi prioritas. Bagaimanapun juga, kepercayaan konsumen adalah fondasi bagi masa depan kendaraan masa depan.

Jika Tesla tak segera menyelesaikan persoalan ini dengan tuntas, bukan tidak mungkin keraguan publik akan semakin meluas dan berpengaruh pada citra brand di seluruh dunia.