Beli Mobil Bekas Eks Taksi: Layak Pakai atau Makan Biaya di Belakang?

benarkah mobil bekas eks taksi layak dibeli? Atau justru akan makan biaya di belakang?

Share:
Ilustrasi taksi  (freepik.com)
Otomotif
Ilustrasi taksi (freepik.com)

Kilometer Tinggi Jadi PR Utama

Satu hal yang harus diingat, mobil eks taksi umumnya memiliki jarak tempuh (kilometer) yang sangat tinggi. 

Bayangkan, mobil yang dipakai menarik penumpang bisa beroperasi 20 jam sehari! Meski perawatan di perusahaan taksi biasanya teratur, kondisi mesin tetap harus diperiksa teliti. 

Komponen fast moving seperti suspensi, kaki-kaki, transmisi, dan mesin rawan aus. Kalau lalai, biaya servis bisa membengkak.

Baca juga: Honda Vario 125 Versi Malaysia Hadir dengan Warna Baru, Tampil Lebih Segar

Perhatikan Modifikasi Ulang

Mobil eks taksi biasanya dijual dalam kondisi polos tanpa fitur tambahan. Sebagian orang memilih ‘meremajakan’ mobil ini dengan menambahkan audio, jok kulit, mengecat ulang bodi, hingga memasang AC double blower. 

Namun, modifikasi berlebihan kadang malah membuat fungsi mobil jadi tidak optimal. Kalau memang ingin membeli, sebaiknya cek dulu hasil modifikasi dan pastikan tidak asal pasang.

Surat Kendaraan Wajib Dicek

Legalitas juga harus diperhatikan. Beberapa armada bekas taksi belum balik nama dari perusahaan ke nama pribadi. 

Pastikan BPKB, STNK, dan bukti pajaknya lengkap. Status pajak juga harus aktif. 


Baca Juga