Pemain Timnas Putri Indonesia Semprot Arya Sinulingga soal Liga 1 Putri
Pemain Timnas Putri Indonesia, Risda Yulianti menyemprot Arya Sinulingga soal kompetisi Liga 1 Putri.
"Tapi kenapa disuruh nyari 200-240 pemain putri yang kaliber profesional sulit sekali dilakukan?" katanya.
Arya mengklaim, selama 2 tahun terakhir, pihaknya sedang bekerja dengan menggelar turnamen-turnamen untuk hasilkan talenta pemain putri.
"Sejak 2 tahun ini, kami lagi bekerja menghasilkan 200-240 pemain profesional putri dengan membangun kompetisi-kompetis lokal dan kompetisi-kompetisi usia muda dan sangat sulit serta itu butuh waktu," ungkapnya.
[Baca Juga: Jawaban Erick Thohir soal Desakan Digelar Kompetisi Liga Putri]
Komentar Arya langsung direspons Risda. Dia menyebut, soal jumlah pemain masalah mudah. Tapi, masalahnya PSSI niat atau tidak menggelar kompetisi Liga 1 Putri.
"PON di Aceh Sumut itu ada delaplan tim yang lolos BK (Babak Kualifikasi). Estimasikan satu tim isinya 20 pemain. 8x20 = 160 pemain," tulis Risda, di salah satu kolom komentar postingan Instagram.
"Belum tim daerah yang tidak lolos BK. Ketika BK 1 grup diisi 2-3 tim dan yang lolos hanya diambil 1 tim saja. Itu baru PON, belum tim Porprov atau klubnya. Ketutup kalau cuma butuh 200-an. Masalahnya niat atau enggak?" katanya.
Tanggapan Erick Thohir
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah menanggapi terkait desakan digelarnya kompetisi Liga Putri.
"Semua masih terkumpul di timnas. Harus sabar. Saya tidak mau terjebak memaksakan diri. Dan, kalau kita lihat struktur liga pun, seperti putra, itu inisiatif dari klub-klub dan kepemilikan liga sangat profesional," ujar Erick, usai menyaksikan pertandingan Timnas Putri Indonesia lawan Chinese Taipei