Inilah Pemicu Kenapa Pengguna Mobil dan Motor Sering Bertikai di Jalan

Konflik mobil vs motor bukan soal ego, tapi minimnya pengalaman dua sisi. Solusinya? Coba jadi pengendara ganda untuk tumbuhkan toleransi.

Share:
Lalu lintas bukan medan perang, tapi sebagai ruang berbagi yang saling memahami. (Ilustrasi: Freepik)
Otomotif
Lalu lintas bukan medan perang, tapi sebagai ruang berbagi yang saling memahami. (Ilustrasi: Freepik)

Ketika seseorang pernah naik motor, ia akan lebih sabar saat melihat pengendara motor mengambil celah. Ketika seseorang pernah mengemudi mobil, ia akan lebih mengerti kenapa mobil tak bisa langsung rem mendadak atau pindah jalur.

Pengendara yang pernah merasakan keduanya akan lebih memahami konsekuensi dari tiap keputusan di jalan, karena mereka tahu batasan dan bahaya dari dua sisi.

Inilah Pengendara yang Baik Sebenarnya

Menjadi pengendara yang baik bukan hanya soal keahlian teknis. Tapi tentang empati, persepsi yang luas, dan kemampuan membaca jalan dari lebih dari satu sudut pandang.

Baca juga: Tips Berkendara Aman di Jalan Tol Menghindari Tabrakan Beruntun

Pengendara terbaik bukan yang hanya bisa mengemudi cepat, tapi yang bisa mengerti kenapa pengguna jalan lain bertindak seperti itu.

Maka, jika ingin menjadi pengendara yang lebih bijak, aman, dan penuh toleransi sebaiknya cobalah berkendara dari sisi yang berbeda. Naik motor sesekali jika Anda biasa membawa mobil. Atau cobalah menyetir mobil jika Anda setiap hari naik motor.

Pengalaman itu akan mengubah cara Anda melihat lalu lintas, bukan sebagai medan perang, tapi sebagai ruang berbagi yang saling memahami.


Baca Juga

Wuling luncurkan New BinguoEV. (Wuling)

Wuling Luncurkan New BinguoEV, Ini Spesifikasi dan Harganya

Ilustrasi. (Carlightvision)

Jangan Asal Ganti, Pahami Aturan Penggunaan Warna Lampu Kendaraan!

DFSK Super Cab siap dukung UMKM di Kupang. (DFSK)

DFSK Berencana Manjakan Pelaku UMKM di Kupang

Tombol shift lock di mobil matik. (Car From Japan)

Wajib Tahu! Ini Fungsi Tombol Shift Lock di Mobil Matic