Inilah Pemicu Kenapa Pengguna Mobil dan Motor Sering Bertikai di Jalan
Konflik mobil vs motor bukan soal ego, tapi minimnya pengalaman dua sisi. Solusinya? Coba jadi pengendara ganda untuk tumbuhkan toleransi.
Ketika seseorang pernah naik motor, ia akan lebih sabar saat melihat pengendara motor mengambil celah. Ketika seseorang pernah mengemudi mobil, ia akan lebih mengerti kenapa mobil tak bisa langsung rem mendadak atau pindah jalur.
Pengendara yang pernah merasakan keduanya akan lebih memahami konsekuensi dari tiap keputusan di jalan, karena mereka tahu batasan dan bahaya dari dua sisi.
Inilah Pengendara yang Baik Sebenarnya
Menjadi pengendara yang baik bukan hanya soal keahlian teknis. Tapi tentang empati, persepsi yang luas, dan kemampuan membaca jalan dari lebih dari satu sudut pandang.
Baca juga: Tips Berkendara Aman di Jalan Tol Menghindari Tabrakan Beruntun
Pengendara terbaik bukan yang hanya bisa mengemudi cepat, tapi yang bisa mengerti kenapa pengguna jalan lain bertindak seperti itu.
Maka, jika ingin menjadi pengendara yang lebih bijak, aman, dan penuh toleransi sebaiknya cobalah berkendara dari sisi yang berbeda. Naik motor sesekali jika Anda biasa membawa mobil. Atau cobalah menyetir mobil jika Anda setiap hari naik motor.
Pengalaman itu akan mengubah cara Anda melihat lalu lintas, bukan sebagai medan perang, tapi sebagai ruang berbagi yang saling memahami.