Resmi Dibuka, Kasundan International Silat Camp Diikuti 50 Peserta dari 7 Negara
Kasundan International Silat Camp (KISC) 2025 resmi dibuka pada Kamis (7/8/2025)
"Kita berkumpul di sini dalam rangka memperkenalkan dan melestarikan silat sebagai warisan tak benda. Tapi lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan juga menjaring wisatawan mancanegara dan mendorong tumbuhnya perekonomian di Kabupaten Garut," ujar Wamenpora Taufik.
Pencak silat yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, menurut Wamenpora, memiliki nilai strategis dalam pembangunan nasional, tidak hanya dari aspek pelestarian budaya dan prestasi olahraga, tetapi juga sebagai bagian dari pengembangan sport tourism yang berdampak langsung pada ekonomi masyarakat.
"Kegiatan ini bukan hanya bentuk dukungan kita membudayakan olahraga, tapi juga sebagai upaya menguatkan gerak roda perekonomian melalui sport tourism," tegasnya.
Wamenpora berharap kegiatan seperti KISC 2025 menjadi agenda rutin yang melibatkan lebih banyak peserta dan masyarakat lokal, sehingga silat tak hanya berkembang di gelanggang, tetapi juga menjadi kekuatan ekonomi berbasis budaya.
Tak hanya teknik bela diri, KISC 2025 juga menampilkan kekayaan budaya Garut, termasuk kuliner dan destinasi wisata. Hal ini dinilai sebagai langkah integratif antara pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif daerah.
[Baca juga: Kejuaraan Silat International di Medan, Kans Perputaran Uang Sampai Miliaran]