Hati-hati Menggunakan Ban Off Road di Jalan Aspal!

Ban off-road dirancang untuk digunakan di medan rusak seperti tanah, bebatuan, dan lumpur, sehingga berisiko jika dipakai di jalan mulus.

Share:
article
photorealistic-view-off-road-vehicle-with-nature-terrain-weather-conditions. FREEPIK
Otomotif
photorealistic-view-off-road-vehicle-with-nature-terrain-weather-conditions. FREEPIK

www.SportCorner.id - Kendaraan jenis SUV seperti jip dan pikap double cabin, memang keren abis jika menggunakan ban jenis off road yang besar dan kasar. Selain gagah dan macho, ban itu memang cocok menjadi alas kaki mobil perambah medan rusak.

Masalahnya, para pemilik SUV justru lebih banyak wara wiri di jalan aspal ketimbang melibas medan berat. Bahkan ada yang tidak pernah sama sekali mengajak mobilnya bermain off road. Dengan kata lain, ban tersebut cuma untuk tampilan bukan kegunaan.

Padahal, penggunaan ban off road di jalan raya mengundang potensi bahaya lho. Berikut beberapa alasannya:

Kurangnya keamanan

Ban off-road dirancang untuk digunakan di medan rusak seperti tanah, bebatuan, dan lumpur. Ban jenis Mud Terrain (MT) biasanya memiliki pola tapak yang dalam dan kasar untuk memberikan traksi maksimal di medan off road.

Baca juga: Manfaat Membawa Kompresor Mini dalam Bagasi

Ban off road juga memiliki karakter kompon tapak ban yang keras agar ban bisa bertahan saat menghantam tajamnya bebatuan, dan tanah kering, hingga tanah becek berlumpur tebal.

Ketika digunakan di jalan beraspal halus dan kering, pola tapak yang kasar plus kompon yang keras ini justru lebih mudah kehilangan traksi dan daya cengkram, terlebih saat jalan basah.


Baca Juga

BYD Haka Manado. (BYD)

BYD Perluas Jaringan Diler Serentak di Kawasan Timur Indonesia

Ilustrasi. (Car Treatments)

Jangan Asal! Perhatikan Hal Berikut ketika Melalukan Pengereman

BYD RACCO di Japan Mobility Show 2025. (BYD)

K-EV Pertama di Dunia BYD RACCO Debut di Japan Mobility Show 2025