Babak Baru Tenis Meja Indonesia Setelah Dualisme Kepengurusan 13 Tahun

Konflik dualisme kepengurusan tenis meja di Indonesia sudah berlangsung hingga 13 tahun. Bagaimana perkembangannya kini?

Share:
Ilustrasi tenis meja (Pixabay)
Olahraga
Ilustrasi tenis meja (Pixabay)

Perihal kisruh dualisme organisasi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indoneseia (PTMSI), Dito menyebut pemerintah sedang menjalani proses penyelesaian masalah tersebut hingga saat ini.

Di samping penyelesaian masalah tersebut, pemerintah juga menginginkan agar pembinaan atlet tenis meja terus berjalan dan dikembangkan.

Dualisme kepengurusan tenis meja

Dualisme di kepengurusan tenis meja bermula saat Lukman Edy terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PTMSI dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tahun 2016 lalu.

Saat itu, Lukman Edy terpilih menggantikan mantan ketua DPR RI, Marzuki Alie.

Kepengurusan Edy bahkan juga sudah diakui oleh KONI.

Baca juga: Padahal Pernah Disindir Vindes, Pengurus Tenis Meja Tetap Tak Berbenah dan Akhirnya Dikeluarkan dari KOI

Namun, sebelum terpilihnya Edy, sudah muncul PTMSI yang dipimpin oleh Oegroseno yang sudah eksis selama lima tahun.

Saat Edy terpilih, kepengurusan Oegroseno bahkan baru saja memenangkan kasasi di tingkatan Mahkamah Agung.

Pada 2022, kepengurusan Edy berakhir dan berlanjut ke Peter Layardilay.


Baca Juga

Peraih MVP IBL All Star 2025, William Artino/Foto: IBL Indonesia

Daftar Peraih Penghargaan di IBL All Star 2025

Abraham Damar Grahita di laga Prawira Bandung vs Satria Muda (Foto: IBL Indonesia/iblindonesia.com)

Link Live Streaming IBL All Stars 2025

Gresik Petrokimia vs Popsivo Polwan di final four Porliga 2025/IG Moji

Jadwal Final Four Proliga 2025, Sabtu 3 Mei 2025

Jakarta Popsivo Polwan menang 3-1 atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di final four Proliga 2025 putri/foto: Vidio

Jadwal Hari Kedua Final Four Proliga 2025 Seri Solo