Atlet Pelatnas Cipayung Wajib Waspada, Degradasi Bisa Dilakukan Kapan Saja

PBSI mengubah metode promosi dan degradasi untuk atlet di Pelatnas Cipayung.

Share:
Taufik Hidayat, Waketum PBSI (Foto: IG Taufik Hidayat)
Bulutangkis
Taufik Hidayat, Waketum PBSI (Foto: IG Taufik Hidayat)

www.sportcorner.id - PBSI mengubah metode promosi dan degradasi untuk atlet di Pelatnas Cipayung.

Biasanya, promosi dan degradasi dilakukan setiapn enam bulan atau satu tahun. Setelah itu, baru ditentukan siapa yang degradasi dan promosi.

Tapi, kebijakan itu mulai diubah. PBSI tak lagi harus menunggu hingga enam bulan atau satu tahun untuk melakukan degradasi.

Atlet yang tidak berprestasi atau tidak mencapai perkembangan yang ditetapkan akan dikembalikan ke klub masing-masing setelah melalui pertimbangan yang sangat matang dari pelatih yang meliputi penilaian teknik, fisik dan data-data penunjang dari atlet tersebut.

Sebaliknya, jika atlet di luar pelatnas yang bisa menunjukkan bakat atau prestasi yang baik juga bisa promosi kapan saja.

[Baca Juga: Hasil Undian Kejuaraan Bulutangkis Asia 2025: Wakil Indonesia Dapat Lawan Berat]

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum PBSI, Taufik Hidayat di Pelatnas Cipayung.


Baca Juga

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri/Media PBSI.

Komentar Fajar/Fikri usai Juara di China Open 2025

Aksi Jonatan Christe di Badminton Asia Championships 2025. (Foto: Instagram/pbsi)

Lolos ke Babak 16 Besar China Open 2025, Jojo Bicara Target

Jonatan Christie di  Kejuaraan Bulutangkis Asia 2025/Media PBSI

Link Live Streaming China Open 2025. Jojo & Ginting Main

Tunggal Putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung/PBSI

Indonesia Kirim 13 Wakil di China Open 2025

Gregoria Mariska Tunjung di Japan Open 2025/Foto: PBSI

Evaluasi Tunggal Putri di Japan Open 2025

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di Japan Open 2025/Foto: PBSI

Gagal di Japan Open 2025, Bulutangkis Hampa Gelar Lagi

Putri Kusuma Wardani/Foto: PBSI

Hasil Japan Open 2025: Putri KW Kena Comeback