Media Korea Utara Sensor Gol Lee Kang-in di Laga PSG Piala Dunia Antarklub 2025

Dalam tayangan di televisi pemerintah, wajah Lee Kang-in dan nomor punggungnya sengaja diburamkan.

Share:
Paris Saint-Germain 2025/X PSG.
Sportainment
Paris Saint-Germain 2025/X PSG.

Tak hanya itu, logo dan bendera Korea Selatan pun sering dipixellate di ajang internasional, termasuk saat Piala Dunia 2022 atau turnamen sepak bola wanita usia muda.

Bahkan, media Korea Utara tak segan menyebut Timnas Korea Selatan sebagai “skuad boneka”, istilah sinis untuk meredam rasa kagum warganya pada prestasi negeri tetangga. 

Kendati warga Korea Utara masih sesekali menikmati tayangan Liga Champions atau Premier League, isinya sudah dipastikan lolos sensor ketat — tak boleh ada pujian berlebihan kepada Korea Selatan.

Baca juga: Igor Tudor Blak-Blakan: Manchester City Terlalu Tangguh untuk Juventus

Sensor pada tayangan gol Lee Kang-in ini menunjukkan betapa pemerintah Korea Utara tetap memegang kendali penuh, bahkan di ranah sepak bola yang seharusnya menjadi bahasa universal dan netral. 

Alih-alih menjadi momen kebanggaan Asia di kancah dunia, aksi Lee justru dikaburkan demi membentengi narasi politik yang sudah lama tertanam.

Pada akhirnya, sensor ketat semacam ini hanya menegaskan betapa olahraga pun tak bisa lepas dari cengkeraman politik di Korea Utara. 

Meski begitu, di luar tembok sensor tersebut, dunia terus mengapresiasi prestasi para pemain seperti Lee Kang-in — membuktikan bahwa bakat dan dedikasi tak akan pernah benar-benar bisa dibungkam.


Baca Juga

John Takpor Meninggal Dunia/Foto: X

Mantan Pemain Persebaya John Takpor Meninggal Dunia

Winger berbakat Barcelona, Lamine Yamal. (Foto: X/OptaJoe)

Lamine Yamal Jalin Hubungan dengan Bintang Porno?