Fenomena Mobil Bekas Nol Kilometer yang Marak di China

Jika biasanya mobil bekas identik dengan kendaraan yang sudah menempuh jarak tertentu di jalan, maka kini muncul istilah ‘mobil bekas 0 kilometer’

Share:
Ilustrasi. (Freepik)
Otomotif
Ilustrasi. (Freepik)

Lewat keputusan bersama Kementerian Perdagangan (MOFCOM) bersama empat instansi terkait, setiap kendaraan bekas yang akan diekspor wajib memenuhi standar teknis nasional WM/T 8-2022 untuk mobil penumpang dan WM/T 9-2022 untuk kendaraan komersial dan trailer.

Setiap unit mobil bekas juga harus melewati uji kelayakan oleh lembaga pihak ketiga yang memiliki sertifikasi resmi. 

Baca juga: Pentingnya Rutin Memeriksa Tekanan Angin Ban Mobil

Eksportir pun wajib melampirkan laporan inspeksi serta memastikan mobil yang diekspor benar-benar mematuhi regulasi di negara tujuan.

Selain itu, pemerintah China mendorong optimalisasi sistem digital bernama “Rekam Kesehatan Elektronik Pemeliharaan Otomotif” untuk menelusuri riwayat servis setiap kendaraan.

Harapan Terhadap Masa Depan Pasar Mobil Bekas China

Langkah-langkah pengawasan ketat diharapkan dapat meminimalisir praktik penjualan mobil ‘baru tapi bekas’ yang merugikan konsumen. 

Juru bicara MOFCOM, He Yadong, bahkan menegaskan bahwa peningkatan regulasi ini juga menjadi bagian dari strategi memperluas pangsa pasar nasional sambil menjaga tatanan kompetisi yang lebih adil di tingkat global.

“MOFCOM menyatakan pada Rabu (2/7/2025) bahwa pihaknya akan terus mengembangkan panduan regulasi untuk ekspor kendaraan bekas, mendukung pertumbuhan industri otomotif, sekaligus menjaga ketertiban di pasar,” tulis Carnewschina.


Baca Juga

Ilustrasi. (US News Cars)

Pentingnya Rutin Memeriksa Tekanan Angin Ban Mobil