Terdegradasi dari VNL, Timnas Voli Putri Korea Selatan Dikritik Habis-habisan
Timnas Voli Putri Korea Selatan disorot usai terdegradasi dari VNL 2025. Kritikan tajam pun berdatangan dari penggemar dan media di Korsel.
"Sebagai pelatih, saya menyesal dan bertanggung jawab atas degradasi ini. Semuanya terjadi dalam olahraga," katanya menambahkan.
Kabarnya KOVO akan menggelar rapat untuk membahas kegagalan Korsel di VNL 2025. Selain itu, KOVO juga akan mengevaluasi kinerja Fernando Morales sebagai pelatih.
Pemain senior seperti Kang So-hwi juga sudah menyampaikan permintaan maaf karena ia gagal membawa Korsel bertahan di VNL.
"Para pemain sudah berusaha keras untuk menang, tapi pada akhirnya kami gagal mencapai tujuan kami untuk tetap bertahan di VNL. Saya minta maaf kepada semua orang yang mendukung kami," kata Kang So-hwi.
[Baca juga: Nasib Timnas Voli Putri Korea Selatan dan Thailand Ditentukan di Laga Pamungkas]
Ia berjanji untuk membawa kembali Korsel ke VNL dengan tampil apik di kompetisi Asia atau AVC.
"Karena degradasi dari VNL sudah jadi kenyataan, saya rasa kami perlu mencari cara untuk kembali melalui Kejuaraan Asia pada tahun depan," katanya menambahkan.
Seperti diketahui, FIVB telah menerapkan sistem degradasi di VNL pada tahun ini. Sehingga tim yang jadi juru kunci otomatis tak bisa tampil pada tahun depan.
Sayangnya, per tahun ini sudah tidak ada lagi kompetisi FIVB Challenger Cup sebagai salah satu jalur untuk tampil di VNL.