Beda Mengemudikan Motor pada Kecepatan Rendah dan Kecepatan Tinggi

Beda teknik mengemudi motor di kecepatan rendah dan tinggi penting untuk keselamatan. Simak cara menjaga keseimbangan dan posisi tubuh yang benar.

Share:
article
Cara mengendalikan sepeda motor berbeda pada kecepatan rendah dan pada kecepatan tinggi. (ilustrasi Freepik)
Otomotif
Cara mengendalikan sepeda motor berbeda pada kecepatan rendah dan pada kecepatan tinggi. (ilustrasi Freepik)

Untuk memperlambat atau mengontrol kecepatan, rem belakang lebih sering digunakan karena memberikan efek pengereman yang lebih halus dan tidak membuat motor terlalu condong ke depan.

Mengemudi pada Kecepatan Tinggi (High Speed)

Kecepatan tinggi biasanya mencakup kecepatan di atas 40–50 km/jam, seperti saat berkendara di jalan raya atau tol.

Baca juga: Jangan Bonceng Anak di Depan, Ini Bahayanya!

Pada kecepatan tinggi, roda yang berputar menciptakan gaya giroskopik yang membantu menjaga keseimbangan motor sehingga tercipta keseimbangan pasif. Alhasil, pengendara tidak perlu terlalu aktif menjaga keseimbangan.

Untuk membelokkan motor, pengendara dapat menggunakan counter-steering, yaitu dengan mendorong setang ke arah berlawanan dari arah belokan. Misalnya, untuk belok kiri, pengendara mendorong (menekan) setang bagian kiri ke depan, yang membuat motor miring ke kiri dan berbelok ke kiri secara otomatis.

Pada kecepatan tinggi dan saat menikung, posisi tubuh condong mengikuti arah belokan untuk menjaga keseimbangan dan meningkatkan traksi ban. Ini bisa dilihat bagaimana para pembalap MotoGP dan WSBK ketika melibas tikungan.

Baca juga: Alasan Pentingnya Menjaga Jarak Aman Berkendara


Baca Juga

Saat hujan, mode berkendara Wet Mode mampu menjaga pengendalian tetap dalam genggaman. (MMKSI)

Memaksimalkan Fitur Mitsubishi Xforce di Musim Hujan