Dari Underdog Jadi Raksasa Baru, Persita Merangsek ke Posisi 2 Klasemen
Persita Tangerang tampil luar biasa di BRI Super League 2025/2026 setelah meraih empat kemenangan beruntun
Kebangkitan Persita musim ini tak lepas dari tangan dingin pelatih asal Spanyol, Carlos Pena. Mantan pelatih Albacete itu sukses membawa gaya bermain modern dengan pressing tinggi dan transisi cepat, menjadikan Persita tampil atraktif sekaligus efisien.
Baca juga: Thom Haye Beberkan Penyebab Persib Sulit Menang Lawan Persita
Dalam tujuh pertandingan awal musim, lini serang Persita sudah mencetak 12 gol, dengan produktivitas tinggi dari para pemain depan seperti Shin-yeong Bae, Hokky Caraka, dan Hardianto. Sementara lini belakang tampil solid, hanya kebobolan tujuh kali sejauh ini.
“Kami selalu fokus bermain kolektif. Setiap pemain tahu perannya, baik saat menyerang maupun bertahan. Mentalitas juara adalah kunci kami sejauh ini,” ujar Pena usai laga.
Keberhasilan Persita menembus papan atas juga menjadi pencapaian terbaik klub dalam beberapa tahun terakhir di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Usai kemenangan ini, Persita akan mendapatkan waktu istirahat karena kompetisi berhenti sejenak selama jeda internasional di bulan Oktober. Liga akan kembali bergulir pada 16 Oktober 2025, dimulai dengan duel antara Dewa United vs Madura United di Banten International Stadium.
Pendekar Cisadane akan kembali beraksi sehari setelahnya, yakni 17 Oktober, di Indomilk Arena menghadapi PSIM Yogyakarta — tim peringkat ketiga klasemen sementara. Laga ini diprediksi akan berlangsung sengit karena kedua tim sama-sama berada di papan atas dengan selisih poin tipis.



