Penyakit Degeneratif yang Menghantui Atlet Tinju

Para atlet tinju berpotensi menderita penyakit degeneratif seperti demensia, Alzheimer, hingga Parkinson. Berikut penjelasannya.

Share:
article
Olahraga

www.sportcorner.id - Kabar duka datang dari salah satu atlet tinju asal Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto, yang meninggal dunia sesaat setelah bertanding.

Olahraga tinju merupakan salah satu olahraga yang memiliki risiko cedera cukup tinggi hingga kematian.

Melansir kanal Youtube Inside Our Brain, dr. Roslan Yusni Hasan, Sp.BS, atau lebih dikenal Ryu Hasan, mengungkapkan setidaknya terdapat tiga penyakit degeneratif yang berpotensi dialami oleh petinju.

Pertama, Dementia Senilis. Pada umumnya, mereka yang menderita demensia mengalami penurunan kemampuan otak untuk melakukan fungsi dasar.

Seperti kemampuan berpikir, mengingat, berkomunikasi, dan membuat keputusan.

[Baca juga: Farhat Mika Rahel Riyanto, Petinju Bondowoso Meninggal Saat Bertanding: Tinju Merusak Otak?]

Penderita demensia terkadang kesulitan mengurus dirinya sendiri dan berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.

Kedua Alzheimer Disease. Sekitar 60 sampai 80 persen penderita demensia memiliki penyakit Alzheimer.

Penyakit ini disebabkan terjadinya pengendapan protein di otak yang mengganggu kerja sel-sel saraf.

Beberapa gejala umum penderita Alzheimer antara lain, sulit mengingat waktu, tempat, nama, dan berbagai informasi dasar lainnya.

Selain itu, penderita juga kesulitan berkomunikasi dengan orang di sekitarnya hingga sulit dalam beraktivitas seperti berjalan dan mengenakan pakaian.


Baca Juga

Klasemen Medali SEA Games 2025 Per 15 Desember

Klasemen Medali SEA Games 2025 Per 14 Desember

Klasemen Medali SEA Games 2025 Per 13 Desember

Klasemen SEA Games 2025 Per 12 Desember

Klasemen SEA Games 2025 Per 10 Desember 2025

Kamboja Mundur dari SEA Games 2025

Cerita Desak Made Raih Impian Jadi Atlet Panjat Tebing