Raphinha Soroti Piala Dunia Antarklub 2025: “Pemain Dipaksa Korbankan Hak Libur”
Raphinha secara terbuka menyuarakan keresahannya terkait penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub 2025.
“Harusnya pemain punya pilihan. Tidak semua orang siap melepas hak libur hanya demi memenuhi agenda kompetisi tambahan,” tandas Raphinha, menutup pernyataannya dengan nada kecewa.
Sorotan pedas Raphinha menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap turnamen baru, ada sisi manusiawi yang kerap terabaikan: kebutuhan fisik dan mental para pemain.
Publik kini berharap federasi dan penyelenggara kompetisi bisa lebih bijak dalam merancang jadwal, agar hak pemain untuk pulih dan beristirahat tetap terjaga di tengah industri sepak bola modern yang semakin padat.