Mengapa Mesin Bus Tidak Dimatikan di Rest Area? Ini Penjelasannya
Menyalakan dan mematikan mesin secara sembarangan dapat menurunkan kinerja turbo dan memperpendek usia pakainya.
Biasanya bus jarak jauh dilengkapi AC untuk menjaga kenyamanan penumpang. Saat bus berhenti, pendingin udara tetap memerlukan suplai listrik dari mesin yang hidup.
Apalagi di iklim tropis seperti Indonesia, suhu di dalam kabin bus bisa cepat panas jika AC dimatikan. Oleh karena itu, agar penumpang yang tetap berada di dalam bus tetap merasa sejuk, mesin harus tetap hidup selama berhenti di rest area.
Kesimpulannya, menurut Hino, tidak masalah bila mesin bus dibiarkan menyala ketika berhenti, asalkan pengemudi mengikuti prosedur yang benar.
Jika ingin mematikan dan menyalakan kembali mesin pun boleh, dengan catatan harus melalui tahapan idle agar komponen turbo tetap terjaga.
Jadi, lain kali kalau kamu naik bus jarak jauh dan melihat sopirnya tidak mematikan mesin di rest area, jangan buru-buru heran.
Di balik suara mesin yang terus berdengung, ada alasan teknis dan kenyamanan penumpang yang menjadi pertimbangannya.
Semoga penjelasan ini menambah wawasan kamu seputar dunia transportasi dan perawatan kendaraan besar seperti bus!