Kompetisi Sepakbola Usia Muda Jadi Penggerak Industri Olahraga Nasional
Kompetisi sepakbola usia muda tidak hanya sebuah ajang pencarian bakat tapi bisa jadi salah satu penggerak industri olahraga nasional.
Jika ditambah dengan pengeluaran klub dan konsumsi penonton, nilai total perputaran uang diperkirakan bisa mencapai Rp10 miliar lebih.
Contoh lainnya ada Indonesia Grassroot Championship Cup 2025 yang digelar di Surakarta berhasil mendatangkan sekitar 2.500 orang, terdiri dari pemain, pelatih, orang tua, dan ofisial.
Diperkirakan perputaran uang dari ajang ini mencapai Rp15 miliar hanya dalam dua hari pelaksanaan.
Fenomena ini membuktikan bahwa kompetisi usia muda adalah sektor strategis dalam industri olahraga. Selain meningkatkan angka partisipasi olahraga masyarakat, event ini juga mampu menggerakkan ekonomi lintas sektor, mulai dari olahraga, pariwisata, hingga UMKM.