Kompetisi Sepakbola Usia Muda Jadi Penggerak Industri Olahraga Nasional

Kompetisi sepakbola usia muda tidak hanya sebuah ajang pencarian bakat tapi bisa jadi salah satu penggerak industri olahraga nasional.

Share:
Juara Piala Soeratin U-15 dan U-17 2024/foto: PSSI TV.
Bola
Juara Piala Soeratin U-15 dan U-17 2024/foto: PSSI TV.

www.sportcorner.id - Sepak bola merupakan olahraga yang paling digemari di Indonesia. Dengan banyaknya event kelompok umur yang digelar, ternyata potensi ekonomi dari industri olahraga tersebut cukup besar.

Kompetisi sepak bola usia muda tak lagi sekadar ajang pencarian bakat. Di balik semangat sportivitas dan pembinaan atlet masa depan, geliat turnamen kelompok usia ini kini menjelma menjadi mesin penggerak industri olahraga nasional.

Ratusan turnamen kelompok usia —dari U-9, U-11, U-13, hingga U-17— digelar rutin setiap tahun di berbagai daerah.

Penyelenggaranya pun beragam, mulai dari sekolah sepak bola (SSB), akademi, operator swasta, hingga dukungan aktif dari PSSI dan pemerintah melalui program pembinaan usia dini.

Di balik persaingan yang sengit di lapangan, kompetisi ini menciptakan efek ekonomi berantai. Perputaran uang terjadi dalam berbagai bentuk: sewa lapangan, akomodasi, transportasi tim, konsumsi, penjualan merchandise, hingga belanja perlengkapan tim dan kontribusi UMKM lokal.

[Baca juga: Kemenpora & I.League Jalin Kerjasama Terkait Edukasi Suporter, Apa Saja?]

Melihat potensi ekonominya, Deputi Bidang Industri Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengakui biaya yang dikeluarkan oleh para operator kompetisi usia muda itu tidaklah kecil. Namun, melihat event-event tersebut bisa berjalan, dia menilai potensi keuntungannya juga ada.


Baca Juga

Dewa United menang 2-0 atas Liga 1 All Star di perebutan peringkat ketiga Piala Presiden 2025/foto: Ofisial Piala Presiden

Ferry Paulus Bocorkan Besaran Hadiah Super League 2025/2026

Direktur Utama I.League Ferry Paulus/Media I.Lague

I.League Sebut Soal Suporter Away Segera Diputuskan