Tanggapan Menpora soal Keputusan IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade

Menpora Erick Thohir menanggapi keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) soal larangan Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade.

Share:
article
Mepora Erick Thohir (Tengah)/Foto: Kemenpora
Olahraga
Mepora Erick Thohir (Tengah)/Foto: Kemenpora

www.sportcorner.id - Menpora Erick Thohir menanggapi keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) soal larangan Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade.

Keputusan IOC berdasarkan larangan atlet Israel tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 yang digelar di Jakarta.

Penolakan visa tersebut dipicu protes dari sejumlah organisasi masyarakat dan keagamaan.

IOC menilai tindakan itu melanggar prinsip netralitas olahraga dan akhirnya membahas kasus ini dalam sidang Dewan Eksekutif.

IOC memutuskan menghentikan seluruh dialog dengan Komite Olimpiade Indonesia hingga ada jaminan resmi bahwa semua negara anggota dapat berpartisipasi tanpa diskriminasi.

Tak hanya itu, IOC juga merekomendasikan kepada federasi olahraga internasional lainnya tak menggelar ajang internasional di Indonesia.

Menurut Erick, Pemerintah Indonesia memiliki alasan atau dasar yang kuat ketika membatalkan visa kontingen senam Israel yang hendak mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

"Langkah (pembatalan visa) ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Erick.

"Prinsip ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamanan dan ketertiban umum dan juga kewajiban pemerintah Negara Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia," katanya.

Erick memahami keputusan itu membawa konsekuensi, dimana selama Indonesia tidak dapat menerima kehadiran Israel, IOC memutuskan Indonesia tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, ajang Olimpiade, Youth Olympic Games, dan kegiatan lain di bawah payung Olimpiade.


Baca Juga