Akademisi UNJ: Industri Golf Dorong Perputaran Ekonomi hingga Triliunan Rupiah

Turnamen Batam Pro-Am Golf 2025 yang terselenggara di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Sabtu, 22 November 2025 atas kerja sama PGI dengan Kemenpora.

Share:
article
Turnamen Batam Pro-Am Golf 2025 di Kepulauan Riau November 2025/Kemenpora
Olahraga
Turnamen Batam Pro-Am Golf 2025 di Kepulauan Riau November 2025/Kemenpora

Jika dihitung secara nasional, Yavi optimis bahwa industri golf Indonesia mencapai skala triliunan rupiah per tahun, mengingat aktivitas yang berlangsung setiap hari di ratusan padang golf seluruh Indonesia.

"Liga sepak bola saja menghasilkan lebih dari 10,4 triliun rupiah setahun. Golf beroperasi setiap hari, bukan hanya dua kali seminggu seperti sepak bola. Maka saya sangat yakin angkanya bisa mencapai triliunan rupiah," tegasnya.

Meski sering dipersepsikan sebagai olahraga elit, Yavi menegaskan bahwa dampak ekonomi golf langsung dirasakan masyarakat menengah ke bawah. Mulai dari pekerja lapangan, caddy, petugas kebersihan, hingga pelaku UMKM kuliner dan transportasi.

"Golf tidak memiskinkan rakyat kecil. Justru menjadi sumber penghidupan. Mereka dapat gaji, bonus, hingga tips dari pemain. Ketika lapangan ramai, kesejahteraan mereka meningkat," tambahnya.

Selain itu, lonjakan okupansi hotel, restoran, dan transportasi turut meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak.

Dengan semua indikator tersebut, Yavi menegaskan bahwa golf adalah salah satu cabang olahraga paling strategis untuk terus dikembangkan sebagai industri berkelanjutan di Indonesia.

"Golf bukan hanya olahraga, tetapi sektor industri dengan dampak luas bagi pariwisata, UMKM, tenaga kerja, dan pendapatan daerah. Dan fakta bahwa hampir tidak ada padang golf yang tutup menunjukkan industrinya sangat sehat," tutup Yavi.


Baca Juga

Tenis Target 5 Medali Emas di SEA Games 2025

Menpora Erick Thohir Tagih Roadmap Olahraga Padel

Foto: Nation Thailand

Thailand Bidik 241 Medali Emas di SEA Games 2025

Indonesia Juara Umum ASEAN School Games 2025