Inilah 5 Petinju Indonesia yang Meninggal Usai Tanding

Terdapat lima petinju di Indonesia yang meninggal usai bertanding di ring.

Share:
Olahraga

Hero Tito sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, ia meninggal usai koma selama empat hari di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading pada 3 Maret 2022 lalu.

Ketika dilakukan pembedahan oleh tim dokter, ia dikabarkan koma lantaran mengalami pendarahan otak.

3. Tubagus Setia Sakti.
Tubagus Setia Sakti merupakan petinju muda yang meninggal karena mengalami pendarahan otak usai bertarung di ring tinju.

Tubagus meninggal dalam ajang Kejuaraan Nasional Ad Interim Versi Komisi Tinju Profesional Indonesia KTPI pada Sabtu, 26 Januari 2013.

Saat itu, wasit yang memimpin pertandingan sempat menghentikan duel ronde kedelapan karena Tubagus acap kali mengangkat tangannya yang berarti tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Menurut hasil CT Scan, Tubagus mengalami pendarahan di otak hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit UKI, Jakart pada 27 Januari 2013.

Baca juga: [Penyakit Degeneratif yang Menghantui Atlet Tinju]

4. Muhammad Afrizal.
Muhammad Afrizal alias Coto meninggal ketika melawan Irvan Marbun dalam perebutan gelar juara kelas bulu bersi Komisi Tinju Indonesia, pada Sabtu, 31 Maret 2012 silam.

Afrizal mampu menyelesaikan 12 ronde pertarungan, meskipun di ronde ketiga sempat terjatuh.


Baca Juga

Peraih MVP IBL All Star 2025, William Artino/Foto: IBL Indonesia

Daftar Peraih Penghargaan di IBL All Star 2025

Abraham Damar Grahita di laga Prawira Bandung vs Satria Muda (Foto: IBL Indonesia/iblindonesia.com)

Link Live Streaming IBL All Stars 2025

Gresik Petrokimia vs Popsivo Polwan di final four Porliga 2025/IG Moji

Jadwal Final Four Proliga 2025, Sabtu 3 Mei 2025

Jakarta Popsivo Polwan menang 3-1 atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di final four Proliga 2025 putri/foto: Vidio

Jadwal Hari Kedua Final Four Proliga 2025 Seri Solo