Geliat Industri Olahraga Tinju di Indonesia, Perputaran Uang Capai Rp18 M
Ajang tinju bertajuk Pasti Fight sukses digelar di Atlas Super Club, Bali pada September 2025 lalu. Diprediksi perputaran uang mencapai Rp18 miliar.
www.sportcorner.id - Ajang tinju bertajuk Pasti Fight tuntas terlaksana di Atlas Super Club, Bali pada September 2025 lalu.
Ajang ini menegaskan geliat industri olahraga tinju di Indonesia, dimulai dari Pulau Bali dengan perputaran uang yang mencapai miliaran rupiah.
Ajang ini dihelat oleh Uni Combat Council (UCC), dengan Pasti Fight sebagai promotor.
Sebanyak 15 partai tersaji melibatkan sembilan atlet tinju profesional yang ada di kelas WBA Asia Super Fly Weight. Ada juga atlet dari Thailand dan Filipina turut serta.
Promotor Pasti Fight, Yoan, mengaku senang ajang ini bisa terselenggara dengan lancar. Dia senang karena hadirnya ajang ini menandakan geliat industri olahraga tinju yang sempat redup di Indonesia.
[Baca juga: Kompetisi Sepakbola Usia Muda Jadi Penggerak Industri Olahraga Nasional]
"Sempat redup, tapi karena ada beberapa promotor yang mulai naikin lagi, akhirnya combat sport ini wangi lagi nih di Indonesia. Dan aku lihat industri ya, industri olahraga, industri combat sport ini udah mulai naik, bakal naik lagi," ujar Yoan saat dihubungi.
Yoan mengungkapkan, perputaran uang di ajang Pasti Fight ini begitu terasa. Mereka merasakan perputaran uang dari tiket dan merchandise yang dijual, serta pay per view berkat kerja sama Pasti Fight dengan Vidio selaku pemegang hak siar.