Mengenal Dislokasi Bahu, Cedera yang Dialami Mario Aji Hingga Absen di Moto2
Pembalap Indonesia, Mario Aji, mengalami cedera dislokasi bahu yang membuatnya harus absen pada tiga seri Moto2 2025. Bagaimana cara pengobatannya?
Adapun gejala yang muncul pada penderita dislokasi bahu antara lain:
- Rasa nyeri yang intens dan tidak tertahankan pada area bahu.
- Muncul benjolan di sekitar bahu.
- Kesulitan atau tidak bisa menggerakkan lengan.
- Memar dan pembengkakan di sekitar bahu.
- Kesemutan dan kelemahan pada lengan, tangan, dan jari tangan.
- Mati rasa di dekat area yang mengalami cedera seperti leher, lengan, dan jari tangan.
- Otot bahu kejang sehingga dapat membuat rasa nyeri lebih parah.
Bagi penderita dislokasi bahu hindari melakukan pengobatan alternatif seperti pijat atau urut. Karena hal itu berpotensi memperparah kondisi bahu yang cedera dan menyebabkan komplikasi.
Pengobatan yang dianjurkan oleh penderita dislokasi bahu antara lain:
- Reduksi tertutup, dokter akan memberikan anestesi (bius) lokal pada pasien untuk mengurangi rasa sakit. Kemudian dokter akan mengembalikan tulang lengan atas yang bergeser ke posisi normalnya.
- Imobilisasi atau mengistirahatkan bahu menggunakan sling atau splint selama beberapa minggu untuk meminimalisir pergerakan bahu.
- Memberikan obat pereda nyeri.
- Memberikan kompres dingin untuk meredekan rasa nyeri atau kompres hangat untuk melemaskan otot.
- Menjalani terapi fisik atau fisioterapi secara bertahap untuk mengembalikan kekuatan, rentang gerak, fleksibilitas, dan stabilitas sendi bahu.
- Pada kondisi tertentu, dokter akan merekomendasikan tindakan operasi sebagai langkah terakhir untuk mengembalikan posisi tulang lengan kembali ke posisi normalnya.
Demikian penjelasan mengenai cedera dislokasi bahu seperti yang dialami oleh pembalap Moto2 asal Indonesia, Mario Aji.