Yuk! Pilih Raket dengan Benar Agar Terhindar Cedera saat Bulutangkis

Salah satu yang harus diperhatikan adalah berat raket.

Share:
Bagi setiap atlet, event Olimpiade selalu terasa spesial karena gengsi dan ekspektasi yang mengikutinya namun untuk Carolina Marin semua terasa lebih gila.
Tips Kesehatan
Bagi setiap atlet, event Olimpiade selalu terasa spesial karena gengsi dan ekspektasi yang mengikutinya namun untuk Carolina Marin semua terasa lebih gila.

1. Head heavy (berat): membantu teknik servis dan smash ke arah lawan dengan lebih kuat dan akurat.

2. Head light (ringan): membantu menangkis dengan cepat dan luwes. Karena ringan, raket ini tidak banyak memberikan dorongan saat melakukan smash.

3. Even Balanced (seimbang): raket ini terbilang serbaguna karena mendukung gerakan smash dan menagkis tembakan lawan.

- Cek bentuk kepala raket

Cara memilih raket selanjutnya adalah dengan melihat bentuk raket yang ideal untuk permainan kita.

Isometrik: berbentuk kotak atau persegi di bagian atas.

Konvensional: berbentuk lonjong sempurna.

- Perhantikan kelenturan batang raket

Batang raket biasanya dipilih berdasarkan kecepatan ayunan pemainnya.

Stiff (kaku): cocok untuk pemain profesional dengan teknik ayunan cepat dan kuat
Medium (sedang): Sangat ideal untuk pemain yang kecepata lengan yang lebih rendah
Flexible: pemain pemula sering menggunakan jenis ini karena memudahkan ayunan lengan yang masih cukup lambat dan belum kuat untuk menangkis.

Baca juga: Tanding di Eropa, Negara ASEAN Ini Konsumsi Makanan Sampah

- Cek ukuran raket

Dengan cara memilih raket badminton ini, kita menyesuaikan ukuran raket dengan telapak tangan jika merasa kekecilan dan tidak nyaman saat digenggam.


Baca Juga

Ilustrasi cedera (freepik.com)

6 Tips Menghindari Cedera saat Berolahraga