Setelah berolahraga, jangan langsung berhenti. Lakukan pendinginan (cooling down) untuk membantu tubuh kembali ke kondisi normal dan mencegah kaku otot. Peregangan statis sangat dianjurkan pada tahap ini.

2. Gunakan Perlengkapan yang Tepat

Menggunakan perlengkapan olahraga yang sesuai sangat penting untuk keselamatan. Misalnya, gunakan sepatu olahraga yang sesuai dengan jenis aktivitasmu, seperti sepatu lari untuk jogging atau sepatu cross-training untuk gym. 

Jika kamu bermain olahraga kontak seperti futsal atau basket, pelindung lutut, pergelangan tangan, dan pelindung kepala bisa membantu mencegah cedera serius.

Baca juga: Bahaya Overtraining: Kenali Tanda Tubuh Butuh Istirahat

3. Jangan Melewatkan Istirahat

Tubuh memerlukan waktu untuk memulihkan diri setelah berolahraga. Jangan memaksakan diri untuk terus berlatih tanpa jeda. Overtraining bisa meningkatkan risiko cedera otot dan sendi. Jadwalkan hari istirahat, terutama setelah latihan intens, agar otot bisa pulih dan berkembang.

4. Tingkatkan Intensitas Secara Bertahap

Salah satu penyebab umum cedera olahraga adalah peningkatan intensitas yang terlalu cepat. Jika kamu baru mulai olahraga, tingkatkan durasi dan intensitas latihan secara perlahan. Biarkan tubuh beradaptasi secara bertahap agar tidak terbebani secara berlebihan.